Logo Bloomberg Technoz

Universitas-universitas lain tampaknya bertekad untuk mencegah demonstrasi serupa yang telah berlangsung lama untuk mengakar, memilih untuk bekerja sama dengan polisi untuk membubarkannya dengan cepat dan dalam beberapa kasus, dengan kekerasan.

Secara keseluruhan, hampir 550 penangkapan telah dilakukan dalam sepekan terakhir di berbagai universitas besar di Amerika Serikat terkait protes atas Gaza, menurut penghitungan Reuters. Pihak berwenang universitas mengatakan bahwa demonstrasi-demonstrasi tersebut sering kali tidak memiliki izin dan meminta polisi untuk membubarkannya.

Di Emory, polisi menahan 28 orang di kampus Atlanta, kata pihak universitas, setelah para pengunjuk rasa mulai mendirikan tenda perkemahan dalam upaya meniru simbol kewaspadaan yang digunakan oleh para pengunjuk rasa di Columbia dan di tempat lain.

Kelompok aktivis lokal Jewish Voice for Peace mengatakan bahwa para petugas menggunakan gas air mata untuk membubarkan demonstrasi tersebut dan menahan beberapa pengunjuk rasa. Polisi Atlanta mengakui menggunakan "bahan kimia iritasi" namun membantah menggunakan peluru karet.

Video yang ditayangkan di FOX 5 Atlanta menunjukkan perkelahian antara petugas dan beberapa pengunjuk rasa, dengan petugas menggunakan apa yang tampak seperti pistol bius untuk menaklukkan seseorang dan yang lain bergulat dengan pengunjuk rasa lain ke tanah dan membawa mereka pergi.

"Tujuan utama kami hari ini adalah membersihkan Quad dari perkemahan yang mengganggu sambil meminta pertanggungjawaban individu terhadap hukum," kata Cheryl Elliott, wakil presiden Emory untuk keselamatan publik, dalam sebuah pernyataan.

Kantor NAACP di Georgia mempertanyakan apa yang disebutnya sebagai "penggunaan kekuatan yang berlebihan" terhadap orang-orang yang menggunakan kebebasan berbicara.

"Penggunaan kekerasan seharusnya hanya dianggap sebagai pilihan terakhir dan harus proporsional dengan ancaman yang ada," kata Presiden NAACP Georgia, Griggs, dalam sebuah surat.

Skenario serupa terjadi di kampus Princeton University, New Jersey, di mana para petugas menyerbu perkemahan yang baru saja dibentuk, seperti yang ditunjukkan oleh rekaman video di media sosial.

Polisi Boston sebelumnya membubarkan paksa perkemahan pro-Palestina yang didirikan oleh Emerson College, menangkap lebih dari 100 orang, kata laporan media dan polisi.

Di University of Southern California, di mana 93 orang ditangkap di kampus Los Angeles pada Rabu, para administrator membatalkan upacara wisuda utama pada 10 Mei, dengan mengatakan bahwa langkah-langkah keamanan yang baru diperlukan akan membuat penundaan yang berlebihan dalam pengendalian kerumunan.

(red/ros)

No more pages