Logo Bloomberg Technoz

Bos BTN Ungkap Rencana Merger BTN Syariah-Bank Muamalat

Sultan Ibnu Affan
25 April 2024 19:30

Direktur Utama BTN, Nixon Napitupulu. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Direktur Utama BTN, Nixon Napitupulu. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk atau Bank BTN Nixon LP Napitupulu kembali membeberkan rencana opsi penggabungan usaha atau merger antara BTN Syariah, sebagai entitas bisnis anak usaha BTN dengan PT Bank Muamalat Indonesia.

Saat ini, Nixon masih belum memastikan bahwa rencana penggabungan kedua bank syariah tersebut akan tuntas pada April ini. Pasalnya, kata dia, masih beberapa hal belum selesai, sebagai bagian dari syarat proses penggabungan tersebut.

"Belum selesai, ada keterlambatan data yang kami terima dari KAP [Kantor Akuntan Publik] mengumpulkan datanya kelamaan, jadi belum selesai. Yang paling lama data perkreditan," ujar Nixon di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Atas keterlambatan itu, kata Nixon, perusahaan pun belum bisa mengambil keputusan dalam persetujuan untuk mengakuisisi Bank Muamalat.

Nixon pun memastikan bahwa perusahaan telah menyiapkan dana. Dana itu berasal dari ekuitas milik BTN Syariah, yang saat ini tercatat sebagai kredit kantor senilai Rp6 triliun.