Bloomberg Technoz, Jakarta - Bradikardia adalah kondisi saat jantung berdetak lebih lambat dari normalnya. Bagaimana cara kita mengenali tanda gejala jantung melambat?
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr Makhyan Jibril Al Farabi, Sp. JP menjelaskan dengan deteksi tanpa alat melalui teknik 'Menari' (Meraba Nadi Sendiri) kita bisa mengetahui tanda gejalanya.
"Dalam waktu 1 menit kurang dari 60 ketukan saatnya berangkat ke dokter, kemudian tiba-tiba detak satu dengan detak lain beda, dan detak kenceng juga tiba-tiba 150 ketukan, saatnya harus dibawa ke RS," kata dokter Jibril dalam live Kementerian Kesehatan.
Untuk kondisi pasien yang divonis jantung aritmia akan mengalami jatuh pingsan. Selain itu banyak kasus kata dokter Jibril kurangnya aware (kesadaran) menjadi perburukan sehingga pasien bisa meninggal secara mendadak.
Faktor risiko yang menimbulkan jantung seseorang melambat ialah pada kasus denegeratif pada lansia. Selain itu, ada juga kasus bawaan kelainan jantung sejak lahir.
"Ibu-ibu autoimun lahirkan anaknya dengan kelainan jantung bawaan. Itu bukan pola hidup, kebetulan kena autoimun, hal itu ga bisa dihindari, beda dengan jantung koroner penyebab lifestyle," tambah Dr.dr Dicky Armein Hanafy, SP.JP, Past Presiden of Indonesia Heart Rhythm Association di acara yang sama.
Begini langkah-langkah teknik menari untuk mendeteksi penyakit jantung:
1. Lepaskan semua aksesori yang ada di pergelangan tangan seperti jam, gelang atau lainnya.
2. Rentangkan tangan yang akan diperiksa, tekan lahan bagian nadi di pergelangan tangan menggunakan tiga jari kita ( telunjuk, jari tengah dan jari manis).
3. Merasakan setiap denyut nadi dan hitung selama 30 detik ada berapa ketukan (heart rate) yang bisa terdeteksi.
4. Setelah itu, hasilnya bisa dikali dua untuk melihat laju jantung yang dirasakan.
(dec/spt)