Logo Bloomberg Technoz

Netanyahu Abaikan Barat: Israel Akan Putuskan Cara Balas Iran

Redaksi
18 April 2024 15:45

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu saat konferensi pers di Tel Aviv, Israel, Senin (10/4/2023). (Kobi Wolf/Bloomberg)
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu saat konferensi pers di Tel Aviv, Israel, Senin (10/4/2023). (Kobi Wolf/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Israel akan membuat keputusan sendiri mengenai bagaimana cara mempertahankan diri, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada Rabu, ketika negara-negara Barat memohon untuk menahan diri dalam menanggapi serangkaian serangan dari Iran.

Melansir Reuters, Kamis (18/4/2024), Amerika Serikat, Uni Eropa, dan kelompok negara industri G7 semuanya mengumumkan rencana untuk mempertimbangkan sanksi yang lebih ketat terhadap Iran, yang dianggap bertujuan untuk melunakkan Israel dan membujuknya untuk menahan diri dalam melakukan pembalasan terhadap serangan langsung Iran yang pertama kali terjadi setelah beberapa dekade konfrontasi melalui proksi.

Iran menyerang sebagai pembalasan atas serangan udara yang diduga dilakukan Israel di kompleks kedutaannya di Damaskus pada 1 April. Israel dan sekutunya sebagian besar menembak jatuh semua rudal dan pesawat tak berawak dan tidak ada korban jiwa, tetapi Israel mengatakan harus membalas untuk menjaga kredibilitas penangkalnya. Iran mengatakan bahwa mereka menganggap masalah ini sudah selesai, tetapi akan membalas lagi jika Israel melakukannya.

Angkatan Udara Israel mengatakan pada Rabu malam bahwa jet-jet tempurnya telah menyerang "infrastruktur teroris" Hizbullah yang didukung Iran di Libanon timur, yang memicu kekhawatiran akan adanya eskalasi lebih lanjut dalam bentrokan di perbatasan utara Israel.

Sebelumnya, Netanyahu bertemu dengan menteri luar negeri Jerman dan Inggris, yang keduanya berkunjung ke Israel sebagai bagian dari upaya terkoordinasi untuk mencegah konfrontasi antara Israel dan Iran agar tidak meningkat menjadi konflik regional yang dipicu oleh perang Gaza.