Logo Bloomberg Technoz

Pakar Ungkap Kelemahan Desain Gran Max Usai Tragedi KM 58 Japek

Dovana Hasiana
12 April 2024 15:50

Logo mobil Daihatsu./Bloomberg-Kiyoshi Ota
Logo mobil Daihatsu./Bloomberg-Kiyoshi Ota

Bloomberg Technoz, Jakarta - Akademisi sekaligus pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengatakan minibus, seperti Daihatsu Gran Max, memang memiliki kekurangan desain pada konstruksi dibandingkan dengan mini sport utility vehicle (SUV) seperti Daihatsu Terios. 

Pernyataan ini dilontarkan untuk menanggapi Gran Max yang meledak dalam kecelakaan maut di KM 58 Jalan Tol Jakarta—Cikampek (Tol Japek) dan menewaskan 12 orang penumpang di dalamnya. 

“Terlepas dari skandal [uji keselamatan] Daihatsu Jepang, kekurangan desain minibus seperti misalnya Gran Max dibandingkan dengan mini SUV seperti misalnya Terios ada pada konstruksinya,” ujar Yannes saat dihubungi Bloomberg Technoz, Jumat (12/4/2024). 

Ilustrasi Daihatsu Gran Max (Dok. Astra Daihatsu)

Dalam kaitan itu, desain zona benturan atau crumple zone kendaraan minibus lebih pendek dibandingkan dengan mini SUV. 

Dilansir melalui situs resmi Daihatsu, crumple zone adalah area pada kendaraan yang dirancang untuk hancur ketika terjadi kecelakaan. Area ini berfungsi untuk menyerap energi kinetik dari benturan dan meminimalisasi efeknya.