Logo Bloomberg Technoz

Harga Sembako Dunia Naik, di Indonesia Juga Melejit

Hidayat Setiaji
11 April 2024 09:40

Pedagang merapihkan bawang putih di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (25/3/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pedagang merapihkan bawang putih di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (25/3/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga pangan global bergerak naik pada Maret, setelah koreksi 7 bulan beruntun. Kenaikan harga minyak nabati menjadi penyebabnya.

Indeks harga pangan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) pada Maret berada di 118,3. Naik 1,3 poin (1,1%) dibandingkan bulan sebelumnya.

“Kenaikan harga minyak nabati, produk susu (dairy), dan daging menutup penurunan harga gula dan serealia. Namun dibandingkan Maret tahun lalu, indeks masih turun 9,9 poin (7,7%),” sebut laporan FAO.

Sub-indeks serealia pada Maret tercatat 110,8. Turun 3 poin (2,6%) dibandingkan Februari dan 27,7 poin (20%) di bawah Maret tahun lalu.

“Ekspor gandum Rusia dan Amerika Serikat (AS) masih kuat. Di tengah pasokan yang memadai, pembatalan pembelian gandum oleh China menambah tekanan terhadap harga,” lanjut laporan FAO.