Logo Bloomberg Technoz

Iran Mau Balas Dendam, Netanyahu Sebut Israel Siap Lawan

Redaksi
05 April 2024 16:20

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu saat konferensi pers di Istana Chigi di Roma, Italia, Jumat (10/3/2023). (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu saat konferensi pers di Istana Chigi di Roma, Italia, Jumat (10/3/2023). (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Israel bersiap-siap untuk menghadapi kemungkinan serangan balasan setelah dugaan pembunuhan para jenderal Iran di Damaskus minggu ini, dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa negaranya akan melukai "siapa pun yang melukai kami atau berencana untuk melukai kami."

Komentarnya muncul setelah angkatan bersenjata Israel--yang telah  berperang selama hampir enam bulan di Jalur Gaza dan di perbatasan Lebanon--mengumumkan bahwa mereka menangguhkan cuti untuk semua unit tempur, sehari setelah mereka mengatakan bahwa mereka mengerahkan lebih banyak pasukan untuk unit pertahanan udara.

Kemungkinan Iran akan membalas serangan udara Israel pada Senin yang diduga dilakukan di kompleks kedutaan besar Iran di Damaskus telah meningkatkan momok perang yang lebih luas, meskipun dua sumber Iran mengatakan bahwa respons Teheran akan dikalibrasi untuk menghindari eskalasi.

"Selama bertahun-tahun, Iran telah bertindak melawan kami baik secara langsung maupun melalui proksi-proksi mereka; oleh karena itu, Israel bertindak melawan Iran dan proksi-proksi mereka, baik secara defensif maupun ofensif," ujar Netanyahu pada awal rapat kabinet keamanan pada Kamis, mengutip Reuters, Jumat (5/4/2024).

"Kami akan tahu bagaimana cara mempertahankan diri dan kami akan bertindak sesuai dengan prinsip sederhana yaitu siapa pun yang merugikan kami atau berencana untuk merugikan kami, kami akan merugikan mereka," katanya.