Logo Bloomberg Technoz

Baru Capai 2,6%, Kemenkes Dorong Terapi Pencegahan Penularan TBC

Dinda Decembria
23 March 2024 21:00

Ilustrasi bakteri penyakit tuberculosis atau TBC (Dok. Envato)
Ilustrasi bakteri penyakit tuberculosis atau TBC (Dok. Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah menggenjot penerapan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) kepada para penderita penyakit TBC. Penyakit Tuberkulosis disebabkan kuman Mycobacterium Tuberkulosis ini ternyata bisa dicegah penularannya pada seseorang yang terinfeksi atau memiliki kontak erat. 

Toh, menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, Imran Pambudi cakupan TPT di Indonesia masih sangat rendah yaitu 2,6% dari target 50% pada 2023.

Layanan TPT sendiri bisa diakses pada fasilitas tingkat pertama (FKTP) khususnya puskesmas. Layanan ini pun gratis jika menggunakan layanan BPJS. 

Berdasarkan Global TB Report 2023, saat ini Indonesia menempati peringkat kedua di dunia setelah negara India dengan estimasi kasus TBC baru sebanyak 1.060.000 kasus dengan kematian mencapai 134.000 per tahun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
 
TBC merupakan penyakit kronis yang menular dan mematikan, sekitar 17 orang per jam meninggal akibat TBC.

Lalu siapa saja kelompok prioritas yang harus mendapatkan TPT?