Logo Bloomberg Technoz

Respons Kemenhub Soal Viral Tiket Pesawat Domestik Mahal

Pramesti Regita Cindy
22 March 2024 09:50

Penumpang masuk kedalam pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (1/11/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Penumpang masuk kedalam pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (1/11/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga tiket pesawat yang sangat tinggi mulai ramai dan viral di media sosial. Mereka mengeluhkan lonjakan harga yang terlalu mahal menjelang Idulfitri 1445 Hijriah.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun memberikan respons tentang kabar tingginya harga tiket pesawat yang disebar travel agent online, yang terjadi pada penerbangan rute langsung atau direct dan lanjutan atau connecting.

"Jika penerbangan direct habis otomatis aplikasi akan memberikan pilihan tiket dengan penerbangan lanjutan. Jika ada penerbangan connecting maka akan terjadi harga yang meningkat 2 kali bahkan bisa 3 kali lipat, tergantung rute connecting nya," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati ketika dihubungi Bloomberg Technoz, Kamis (21/3/2024).

Selain itu, menurut dia, pemerintah hanya mengatur tarif penerbangan kelas ekonomi. Harga tinggi pada kelas penerbangan lainnya memang ditetapkan langsung oleh tiap maskapai.

Soal tarif ekonomi, kata Adita, juga memang kerap menembus tarif batas atas karena terdapat sejumlah tambahan biaya. Beberapa di antaranya pajak, iuran wajib pesawat udara (IWPU), dan tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U).