Logo Bloomberg Technoz

Namun, para peneliti juga menunjukkan faktor-faktor lain seperti perang Rusia terhadap Ukraina dan lonjakan dalam harga energi dan makanan.

"Dalam masa-masa krisis seperti ini, banyak orang tidak berencana untuk punya anak," kata Martin Bujard, peneliti BIB dan salah satu penulis studi tersebut. "Selain pandemi, perang di Ukraina, inflasi yang meningkat, dan perubahan iklim yang semakin maju telah meningkatkan rasa tidak pasti di kalangan masyarakat."

Perusahaan-perusahaan Jerman berjuang untuk mengisi lebih dari 700.000 lowongan pekerjaan setelah puluhan tahun tingkat kelahiran rendah dan kebijakan imigrasi yang tidak konsisten. Kekurangan staf kemungkinan akan meningkat seiring dengan banyaknya pekerja lanjut usia yang akan pensiun dalam beberapa tahun mendatang.

Koalisi pemerintahan Kanselir Olaf Scholz telah bereaksi terhadap masalah tersebut dengan mengesahkan undang-undang imigrasi yang bertujuan untuk mengurangi hambatan dalam menarik pekerja terampil dari luar negeri.

Koalisi pemerintahan juga berencana menjamin pendanaan pensiun negara dalam jangka panjang, dengan mendirikan dana investasi ekuitas sebesar €200 miliar pada pertengahan dekade berikutnya.

(bbn)

No more pages