Logo Bloomberg Technoz

Netanyahu Tolak Permintaan Biden Batalkan Serangan ke Rafah

Redaksi
20 March 2024 13:30

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu (Dok: Bloomberg)
Joe Biden dan Benjamin Netanyahu (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak permintaan Presiden AS Joe Biden untuk membatalkan serangan darat ke Rafah, yang terletak di Jalur Gaza bagian selatan. Netanyahu menegaskan Israel bertekad memusnahkan Hamas yang bersembunyi di kota paling selatan di Jalur Gaza tersebut.

Menurut laporan Reuters, Rabu (20/3/2024), Rafah dikenal sebagai tempat terakhir di mana lebih dari satu juta pengungsi Palestina berlindung dari serangan Israel. Tel Aviv percaya bahwa anggota militer Hamas yang tersisa saat ini bersembunyi di kota tersebut.

Netanyahu menyatakan kepada para anggota parlemen pada Selasa (19/3/2024) waktu setempat bahwa dia telah memberi tahu Presiden AS dengan "sangat jelas" bahwa Israel berkomitmen untuk menghancurkan Hamas melalui serangan darat di Rafah.

"Kami bertekad untuk menuntaskan pemusnahan batalion-batalion (Hamas) ini di Rafah, dan tidak ada cara untuk melakukan hal itu kecuali dengan turun ke lapangan," ujarnya.

Netanyahu dan Biden berbicara melalui telepon pada Senin (18/3/2024) waktu setempat untuk membahas Rafah dan bantuan kemanusiaan Gaza.