Logo Bloomberg Technoz

Akhir pekan ini, otoritas Swiss membantu pengambilalihan Credit Suisse AG oleh UBS Group AS. Ditambah lagi, Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed dan 5 bank sentral lainnya menyepakati aksi bersama untuk menambah likuiditas mata uang dolar AS melalui perjanjian swap.

Kemudian, ada pula sinyal bahwa permintaan impor minyak oleh China tetap buat. Unipec (anak usaha Sinopec) membeli 2 juta barel minyak dari lapangan Johan Sverdrup di Norwegia. Ini adalah pembelian pertama oleh pihak Asia dalam 3 bulan terakhir.

Data resmi menunjukkan impor minyak China pada Februari 2023 naik 12% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Setelah bergerak terbatas pada awal 2023, harga minyak turun akibat krisis sektor perbankan, kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global, dan kemampuan Rusia untuk terus memasok minyak ke pasar dunia. Kejatuhan harga minyak meningkatkan peluang Organisasi Negara-negara Eksportir Minyak dan sekutunya (OPEC+) untuk melakukan intervensi.

Kejatuhan harga minyak minggu lalu membuat Goldman Sachs Group Inc menurunkan optimisme mereka. Sang raksasa Wall Street tidak lagi memperkirakan harga minyak bisa menyentuh US$ 100.barel tahun ini karena kekhawatiran terhadap resesi.

Masalah di Credit Suisse dan kejatuhan 3 bank di AS menimbulkan guncangan di seluruh pasar keuangan. Termasuk di pasar komoditas mentah.

(bbn)

No more pages