"Kemudian 2023, tingkat keuntungannya sangat baik, saya belum bisa menyampaikan karena belum diaudit ya. tapi kinerja keuangannya bagus," ujar dia.
"Jadi saya rasa kalau nanti diputuskan di IPO dan pasarnya sedang kondusif, saya yakin akan banyak investor yang akan berbondong-bondong untuk masuk."
Meski begitu, kata Rahmad, terdapat beberapa hal lain bukan menjadi kendali perseroan. Beberapa hal itu yakni dinamika pasar yang berfluktuasi, hingga keputusan dalam kertas putih yang dimiliki oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
"Dua itu yang di luar dari kami. Tapi yang kami lakukan adalah mempersiapkan, memastikan ketika nanti pasarnya itu, timingnya sudah cocok untuk IPO, dan BUMN menugaskan Pupuk Kaltim untuk IPO, sudah siap."
Kabar rencana IPO Pupuk Kaltim memang sudah terendus sejak awal tahun lalu. Dalam rencana itu, perusahaan setidaknya membidik untuk melepaskan hingga 20% sahamnya, dan mengincar dana segar sebesar US$500 juta.
(ibn/dhf)
