Logo Bloomberg Technoz

Lika-liku Jalan Prabowo, Jenderal Gemoy Menggapai Istana

Mis Fransiska Dewi
21 March 2024 05:20

Penghargaan kenaikan pangkat istimewa kepada Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto sebagai Jenderal TNI Kehormatan (Dok. instagram @jokowi)
Penghargaan kenaikan pangkat istimewa kepada Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto sebagai Jenderal TNI Kehormatan (Dok. instagram @jokowi)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perjalanan Prabowo Subianto menjadi orang nomor satu di Tanah Air terbilang tidak mudah. Sosok yang pernah jadi mantu Presiden Soeharto itu butuh dua kali gagal menjadi calon presiden: 2014 dan 2019, termasuk gagal pilpres saat menjadi cawapres pada Pilpres 2009.

Sosok Prabowo dikenal hampir setiap orang di negeri ini. Dikenal sebagai mantan tokoh militer, juga punya pamor saat menyebrang ke dunia politik. 

Langkah politik pertamanya melalui Partai Golkar dengan menjabat sebagai anggota Dewan Penasihat Partai Golkar. Di posisi tersebut namanya juga pernah masuk dalam bursa capres Golkar untuk Pilpres 2004, tetapi kalah.

Mendirikan Gerindra

Setahun menjelang Pemilu 2008, Prabowo bersama sejumlah koleganya mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Gerindra menjual gagasan kebangsaan dan kerakyatan kepada masyarakat. 

Awal pembentukan Gerindra dimulai pada Desember 2007 dari sebuah rumah yang menjadi markas IPS (Institute for Policy Studies) di Bendungan Hilir. Pertemuan tersebut dihadiri Fadli Zon, Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, Haris Bobihoe, Sufmi Dasco Ahmad, Muchdi Pr, Widjono Hardjanto dan Prof Suhardi.