Logo Bloomberg Technoz

Gerak Rupiah Terbatas Pekan Ini Jelang RDG BI dan FOMC The Fed

Tim Riset Bloomberg Technoz
18 March 2024 07:30

Karyawan memperlihatkan uang dolar AS dan rupiah di pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan memperlihatkan uang dolar AS dan rupiah di pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai rupiah memasuki pekan krusial di mana dua peristiwa penting akan dihelat minggu ini yang akan mempengaruhi pasar dan pergerakan aset-aset keuangan baik di level global maupun domestik.

Bank Indonesia (BI) akan menggelar Rapat Dewan Gubernur reguler untuk edisi bulan ini yang dijadwalkan pada 19-20 Maret ini. Sebelum RDG digelar, Bank Indonesia akan merilis data posisi investasi internasional pada kuartal IV-2023 yang dijadwalkan keluar hari ini, Senin (18/3/2024).

Selain RDG bank sentral, rupiah juga berada dalam pekan penting di mana Federal Reserve, bank sentral paling berpengaruh di dunia, akan menggelar Pertemuan Komite Terbuka (FOMC) pada 20 Maret di mana hasilnya baru akan dipublikasikan pada Rabu siang waktu Amerika atau Kamis dini hari waktu Indonesia.

Di antara dua jadwal penting itu, pergerakan rupiah pekan ini sepertinya masih akan kesulitan menguat dengan meyakinkan. Para investor masih akan cenderung waspada mengantisipasi sinyal hawkish dan suasana kebatinan dari gelar FOMC pasca keluarnya berbagai data penting pekan lalu yang menguatkan skenario higher for longer

Pelaku pasar juga cenderung meyakini The Fed masih akan menahan Fed fund rate di level yang sama. Sementara harapan penurunan FFR tahun ini masih bertahan sebanyak 75 bps sampai akhir tahun.