Logo Bloomberg Technoz

Siklus Inflasi Pangan Saat Ramadan, 4 Komoditas Paling Rawan

Pramesti Regita Cindy
14 March 2024 04:40

Pedagang melayani pembeli di Pasar Minggu, Jumat (1/12/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pedagang melayani pembeli di Pasar Minggu, Jumat (1/12/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kalangan pedagang pasar memaparkan siklus kenaikan harga pangan yang perlu diantisipasi pada periode Ramadan tahun ini. Tak ayal, beberapa komoditas pun berisiko tinggi mengalami kenaikan signifikan.

Dalam kaitan itu, Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan mengatakan kenaikan harga pangan paling drastis biasanya terjadi menjelang Ramadan, seiring dengan siklus lonjakan permintaan sebelum bulan puasa.

Pada fase pertama, terangnya, semua harga bahan pokok akan naik serempak karena tingginya permintaan. Fase kedua, harga akan sedikit melandai atau stagnan sebelum periode Idulfitri.  Fase ketiga, harga akan kembali bergejolak pascaperayaan Lebaran.

"Jadi, masa pada saat permintaan [naik] itu akan akrab terjadi; fase di mana konsumsi akan melonjak," jelas Reynaldi ketika dihubungi, Rabu (13/3/2024).

Cabai rawit merah dijual di Pasar Minggu, Jumat (1/12/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Selain permintaan, sambung Reynaldi, faktor produksi dalam negeri juga turut berperan dalam kenaikan harga pangan. Dia mencontohkan gangguan produksi, seperti gagal panen pada beberapa sentra pertanian cabai, menjadi salah satu penyebab utama kenaikan harga.