Bloomberg Technoz, Jakarta - Perusahaan investasi ternama asal Amerika Serikat (AS), Vanguard Group Inc. dan SEI Investments Co kedapatan memborong saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) atau BTN.
Berdasarkan data Bloomberg, dikutip Rabu (13/3/2024), Vanguard Group Inc. mengambil posisi beli mencapai 5,39 juta saham BTN (BBTN) pada perdagangan Jumat, (8/3/2024. Dengan aksi tersebut, Vanguard kini menggenggam 190,28 juta saham BTN (BBTN).
Vanguard mengambil posisi itu tak lama usai BTN (BBTN) mengumumkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp700,19 miliar, dengan nilai Rp49,89/saham. Ini merupakan keputusan RUPS yang digelar pada Rabu (6/3/2024).
Adapun jadwal pembagian dividen BTN (BBTN) adalah sebagai berikut.
- Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 18 Maret 2024
- Ex Dividen di Pasar Regyler dan Pasar Negosiasi : 19 Maret 2024
- Cum Dividen di Pasar Tunai : 20 Maret 2024
- Ex Dividen di Pasar Tunai : 21 Maret 2024
- Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai : 20 Maret 2024 pukul 16.15
- Tanggal Pembayaran Dividen : 5 April 2024
Sementara, di Februari 2024 kemarin, SEI Investments Co. juga tercatat mengakumulasi 6,29 miliar saham BBTN.
Kemudian, pada 2023 kemarin, ada nama Manulife Financial Corp. juga mencetak Net Buy saham BBTN mencapai 9,84 juta saham, sedangkan perusahaan investasi asal UK, Nichejungle ICAV. mengoleksi total 1,7 juta saham BBTN.
Saham BBTN sejak awal tahun sudah mencatat aksi beli bersih (net buy) investor asing Rp213,42 miliar sepanjang perdagangan tahun berjalan 2024.
Rekomendasi Saham BTN (BBTN)
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, Rabu (13/3/2024), saham BBTN tengah bergerak di zona merah, dengan kehilangan 10 poin atau setara 0,72% ke level Rp1.370/saham, hingga pukul 10.25 WIB.

Saham BBTN sejatinya dibuka di zona hijau dengan menguat 5 poin ke level Rp1.385/saham pada pembukaan pagi tadi. Bahkan, saham BBTN sempat lompat ke level Rp1.405/saham, yang merupakan level tertingginya. Namun, harga justru berbalik arah, bahkan sempat menyentuh level terendah di Rp1.365/saham.
Nilai transaksi saham BBTN terjadi sejumlah Rp28,58 miliar usai 20,6 juta saham diperdagangkan. Frekuensi yang terjadi sebanyak 3.244 kali.
Konsensus para analis yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 22 analis menghasilkan target harga saham BBTN di angka Rp1.767,38/saham dalam 12 bulan kedepan.
Dengan 19 analis merekomendasikan Beli untuk saham BBTN.
Handy Noverdanius, analis CGS International memberikan rekomendasi Beli pada saham BBTN dengan target harga dapat mencapai Rp1.850/saham. Sedang Jayden Vantarakis, analis Macquarie memberikan rekomendasi Outperform dengan target harga mencapai Rp1.960/saham.
(fad)