Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah menepati janjinya untuk tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamina, baik jenis subsidi maupun nonsubsidi, pada bulan ini.

Keputusan itu pun kembali ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo beberapa hari sebelum Ramadan.

“Tidak [harga BBM tidak naik], tetapi itu tadi [hasil rapat] yang menyampaikan akan dari Pertamina," ujar Jokowi awal pekan lalu saat hendak melakukan kunjungan kenegaraan ke Australia.

Terkait dengan keputusan menahan harga BBM Pertamina, yang direncanakan hingga Juni tahun ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya mengeklaim tidak mencampuri keputusan perusahaan pelat merah sektor migas tersebut.

Truk mengisi bahan bakar di SPBU Pertamina./Bloomberg-Dimas Ardian

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan keputusan itu sedianya memang telah menjadi wewenang badan usaha, yang telah memperhitungkan nilai keekonomian berdasarkan fluktuasi harga minyak global, serta pertimbangan lainnya.

"Jelas ada aturannya di situ, sepanjang dia masih dalam koridornya, dan itu wilayahnya kan ada di badan usaha. Kita tidak ada intervensi apa-apa," ujar Dadan.

Di sisi lain, Pertamina sendiri memberi isyarat bahwa perusahaan memang menghadapi risiko merugi akibat permintaan pemerintah untuk menahan harga BBM hingga pertengahan tahun ini. 

Untuk itu, VP Corporate Communication Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyebut perseroan akan  terus memantau tren pergerakan harga minyak global, berikut dengan nilai kurs rupiah, yang sangat berpengaruh terhadap perubahan harga BBM ke depan.

"Bila tidak adanya penyesuaian harga BBM nonsubsidi, sementara MOPS [Mean of Platss Singapore] dan kurs naik, tentunya akan mengoreksi potensi revenue [Pertamina]," ujar dia saat dimintai konfirmasi.

Pemerintah memang sebelumnya telah menjanjikan bahwa tidak akan menaikkan harga BBM subsidi maupun nonsubsidi hingga pertengahan tahun ini. Keputusan itu diambil berdasarkan hasil sidang paripurna Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama menteri kabinetnya pada Senin (26/2/2024).

"Diputuskan dalam sidang kabinet paripurna tidak ada kenaikan [tarif] listrik, tidak ada kenaikan [harga] BBM sampai Juni [2024], baik itu yang subsidi maupun nonsubsidi," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat mengumumkan hasil rapat tersebut. 

Berikut daftar lengkap Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP-AKR per 12 Maret 2024:

Pertamina

  • Pertalite : Rp10.000/lite
  • Pertamax : RpRp12.950/liter
  • Pertamax Turbo : Rp14.400/liter
  • Dexlite : 14.550/liter
  • Pertamina Dex : Rp15.100/liter

Shell

  • Shell Super : Rp14.540/liter
  • Shell V-Powe r: Rp15.370/liter
  • Shell V-power Nitro+ : Rp15.650/liter
  • Shell V-Power Diesel : Rp16.140/liter

Vivo

  • Revvo 90 : Rp13.300/liter
  • Revvo 92 : Ro14.900/liter
  • Revvo 95 : Rp15.800/liter

BP-AKR

  • BP 92 : Rp13.990/liter
  • BP Ultimate : Rp15.370/liter
  • BP Diesel : Rp15.610/liter

(red/wdh)

No more pages