Logo Bloomberg Technoz

Ekonom Soal Prabowo Targetkan Ekonomi Tumbuh 8%: Terlalu Ambisius

Azura Yumna Ramadani Purnama
07 March 2024 09:00

Anak kecil melihat gedung bertingkat di Jakarta, Kamis (22/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Anak kecil melihat gedung bertingkat di Jakarta, Kamis (22/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom menilai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% tidak realistis dan terlalu ambisius. Sebelumnya, target ini digaungkan oleh calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto jika terpilih sebagai presiden pada periode 2024-2029. 

Direktur Eksekutif Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan, jika ingin mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8%, maka pemerintah harus melakukan usaha yang ekstra. Artinya, ekonomi tak hanya mengandalkan komponen konsumsi saja sebagai penopang seperti yang selama ini terjadi. 

"Tidak realistis dan terlalu ambisius, kan pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) targetnya pertumbuhan ekonomi 7%, ternyata hanya maksimal 5% lebih. Kalau mau mencapai 8% harus extra effort," kata Esther kepada Bloomberg Technoz, Kamis (7/3/2024).

Menurut dia, pemerintahan baru harus berupaya keras untuk mendorong komponen lain sebagai pemacu pertumbuhan ekonomi lain, misalnya investasi, pengeluaran pemerintah, ekspor dan impor. Pasalnya, saat ini, kontribusi investasi terhadap pertumbuhan ekonomi masih minim, begitu juga dengan anggaran pemerintah, dan ekspor impor. 

"Kalau mau pertumbuhan ekonomi 8%, harus meningkatkan ekspor yang bernilai tambah ya. Artinya, tidak eskpor barang mentah lagi, tapi barang jadi, sehingga harganya lebih mahal. Kalau harganya lebih mahal kan nilai ekspornya juga akan meningkat," kata Esther.