Logo Bloomberg Technoz

Kumpulan Korporat China di Hilirisasi Nikel Indonesia Timur

Redaksi
05 March 2024 10:40

Tumpukan FeNi di Kepulauan Obi, Maluku Utara Indonesia./Bloomberg-Dimas Ardian
Tumpukan FeNi di Kepulauan Obi, Maluku Utara Indonesia./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta –  Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat Indonesia memiliki sekitar 2 juta hektare (ha) lahan cadangan nikel.

Dari total tersebut, baru 800.000 lahan telah dimanfaatkan atau dieksplorasi, sedangkan sisanya 1,2 juta ha masih belum termanfaatkan.

"Total sumber daya nikel RI yang belum dieksplorasi saat ini mencapai 17,3 miliar ton bijih dan 174,2 juta ton logam," ujar Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM Rita Susilawati dalam konferensi pers belum lama ini.

Sementara itu, total cadangan pastinya mencapai 5,02 miliar ton bijih dan 55,06 juta ton logam. Total cadangan menjadikan RI sebagai negara yang memiliki cadangan terbesar di dunia dengan porsi 23% dari total cadangan global.

Potensi tersebut pun menjadi magnet bagi investor yang berdatangan ingin menambang hingga membangun pabrik pemurnian dan pengolahan atau smelter, sejalan dengan dengan program penghiliran industri tambang dari pemerintah.