Logo Bloomberg Technoz

Apple ‘Nyerah’ saat Pesaingnya Berambisi Buat Lompatan Besar EV

Whery Enggo Prayogi
02 March 2024 15:00

Apple. (Dok: Bloomberg)
Apple. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Apple Inc menyerah dalam pengembangan mobil listrik otonom setelah mempertimbangkan bahwa harga yang terlampau mahal tidak bisa dijual kepada konsumen— dan memilih fokus pada teknologi kecerdasan buatan (AI) dan perangkat realitas campuran, Vision Pro.

Tidak sebentar Apple mengembangkan proyek mobil listrik swakemudi yang diberi nama Special Projects Group (SPG). Pengerjaan proyek mobil Apple dimulai sekitar tahun 2014, dan tiga tahun berselang perusahaan yang bermarkas Cupertino, California ini, telah menguji sistemnya di jalan—lewat balutan eksterior milik Lexus. Apple juga menguji komponen yang lebih rahasia di lintasan raksasa di Phoenix yang dulunya dimiliki oleh Chrysler.

Apple pernah membayangkan untuk memproduksi mobil tanpa setir dan pedal, namun kemudian membatalkannya. Perusahaan ini juga menghabiskan waktu untuk mengembangkan pusat komando (command center) jarak jauh yang dapat menggantikan pengemudi. 

Apple juga membayangkan mobil tersebut dihargai sekitar US$100.000 (sekitar Rp1,56 miliar). Namun para eksekutif khawatir bahwa kendaraan ini tidak akan mampu memberikan margin keuntungan yang biasanya dinikmati oleh Apple dari produk-produknya. Dewan perusahaan juga khawatir untuk terus menghabiskan ratusan juta dolar per tahun untuk sebuah proyek yang mungkin tidak akan pernah terwujud.

Pada awal tahun sejatinya Apple masih optimis proyek mobil listrik berjalan namun mendur hingga tahun 2028. Apple kala itu memutuskan “Apple Car”  hadir dengan spesifikasi tidak terlalu ambisius, fitur lebih terbatas. Target menghadirkan teknologi Level 4 turun menjadi Level 2+, seperti dilaporkan Bloomberg News.

Apple Park. (Dok: Bloomberg)