Bloomberg Technoz, Jakarta - Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) M Habibullah mengatakan harga beberapa komoditas diperkirakan naik pada Bulan Ramadan.
Ia menjelaskan, beberapa komoditas yang berpotensi mengalami kenaikan harga pada bulan Ramadan yakni, daging ayam, minyak goreng, gula pasir, hingga beras.
“Biasanya mengacu pada data historis pada periode momen ramadhan harga beberapa komoditas diperkirakan meningkat,” ujarnya
Habibullah juga mengungkap alasan beberapa komoditas pangan tersebut mengalami kenaikan harga dalam hari raya besar keagamaan itu. Menurutnya, kenaikan harga ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan sehingga berpotensi mendorong inflasi secara umum.
“Sebagai dampak dari meningkatnya permintaan, demand pull inflation,” ucapnya.
Adapun, untuk harga beras, menurutnya bisa kembali meningkat pada bulan Ramadan jika terjadi penurunan produksi yang salah satunya disebabkan oleh berlangsungnya musim kemarau.
“Apabila beras ikut meningkat akibat penurunan produksi dan masuknya kemarau maka dapat berpotensi semakin mendorong inflasi secara umum,” tutupnya.
Selain itu, dia juga menjelaskan, komoditas yang paling sering menyumbang andil inflasi pada Ramadan periode 2020-2023 yakni, rokok kretek filter, emas perhiasan, daging ayam ras, dan minyak goreng.
Selain itu, adapula bahan bakar rumah tangga, ayam hidup, daging sapi, telur ayam ras, gula pasir.
"Berdasarkan tinjauan khusus terkait inflasi pada Bulan Ramadan, waspada terjadinya kenaikan harga secara umum pada momentum ramadan yang ditunjukkan dari data historis perkembangan inflasi di mana pada momentum ramadan selalu terjadi inflasi," ujar Habibullah.
(azr/lav)