Logo Bloomberg Technoz

Waspada Ancaman Inflasi saat Ramadan, Beras Bisa Makin Mahal

Azura Yumna Ramadani Purnama
01 March 2024 11:30

Pemantauan hilal penetapan 1 Ramadan 1444 H di Masjid Al-Musyari'in Basmol, Jakarta, Rabu (22/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pemantauan hilal penetapan 1 Ramadan 1444 H di Masjid Al-Musyari'in Basmol, Jakarta, Rabu (22/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai terjadinya kenaikan harga beberapa komoditas pangan pada momentum Ramadan, termasuk beras dan daging ayam ras.

Deputi Kepala BPS Bidang Statistik Produksi M Habibullah mengatakan, secara historis, selalu terjadi inflasi pada momentum puasa. Beberapa komoditas berpotensi memberi andil inflasi umum, di antaranya adalah komoditas pangan, yaitu beras, daging ayam ras, minyak goreng, ayam hidup, daging sapi, telur ayam ras, dan gula pasir.

"Berdasarkan tinjauan khusus terkait inflasi pada Bulan Ramadan, waspada terjadinya kenaikan harga secara umum pada momentum ramadan yang ditunjukkan dari data historis perkembangan inflasi di mana pada momentum ramadan selalu terjadi inflasi," ujar Habibullah dalam Konferensi Pers Inflasi Februari 2024, Jumat (1/3/2024).

Dia menjelaskan, komoditas yang paling sering menyumbang andil inflasi pada Ramadan periode 2020-2023 yakni, rokok kretek filter, emas perhiasan, daging ayam ras, dan minyak goreng. Selain itu, adapula bahan bakar rumah tangga, ayam hidup, daging sapi, telur ayam ras, gula pasir.