Logo Bloomberg Technoz

Batu Bara Bangkit, Melesat Nyaris 14% di Februari

Hidayat Setiaji
01 March 2024 07:30

Tambang batu bara di Kalimantan. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Tambang batu bara di Kalimantan. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara stagnan pada perdagangan kemarin. Namun reli kencang akhir-akhir ini berhasil membawa harga si batu hitam melesat sepanjang Februari.

Pada Kamis (29/2/2024), harga batu bara di pasar ICE Newcastle ditutup di US$ 131/ton. Sama persis dengan posisi penutupan sehari sebelumnya dan masih menjadi yang tertinggi sejak 10 Januari.

Sepanjang Februari, harga komoditas ini melonjak 12,93% secara point-to-point. Jauh membaik ketimbang Januari yang ambruk lebih dari 20%.

Dalam seminggu terakhir, harga batu bara meroket 13,91%. Reli ini yang membuat harga mampu membukukan penguatan secara bulanan.

Permintaan batu bara ternyata memang masih tinggi. China, konsumen batu bara terbesar dunia, menyetujui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan total kapasitas 114 gigawatt pada 2023. Naik 10% dibandingkan tahun sebelumnya.