Logo Bloomberg Technoz

Bulog Respons soal Keluhan Pembatasan Beras SPHP di Ritel Modern

Pramesti Regita Cindy
24 February 2024 19:00

Beras khusus dari Bulog yaitu Beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan atau SPHP.(Bloomberg Technoz/Dovana Hasiana)
Beras khusus dari Bulog yaitu Beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan atau SPHP.(Bloomberg Technoz/Dovana Hasiana)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Merespons keluhan soal pembatasan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di toko ritel modern seperti minimarket dan supermarket, Bayu Krisnamurthi, Direktur Utama Bulog, menjelaskan bahwa pembatasan pembelian beras SPHP hingga 2 kemasan dalam sekali transaksi adalah langkah yang diambil dengan pertimbangan matang. 

Sehingga pembelian normal untuk rumah tangga diasumsikan sekitar 10 kg. Dengan demikian pembelian 2 kantong dianggap sudah cukup untuk kebutuhan konsumsi per hari.

"Pembelian normal untuk rumah tangga diperhitungkan 10 kg. Sehingga dengan 2 kantong dianggap cukup, untuk pembelian dan konsumsi per hari," ungkap Bayu ketika dihubungi oleh Bloomberg Technoz, Sabtu (24/2/2024). 

Namun, penegasan ini tidak serta merta meredakan kebingungan di kalangan masyarakat. Pasalnya bagi sebagian masyarakat pembatasan tersebut nyatanya berdampak kepada mereka, alias tidak mencukupi kebutuhan makan sehari-hari. 

Sehingga, kata Bayu pembelian secara berulang, bisa dilakukan masyarakat jika stok beras sudah habis. Selain itu, masyarakat juga tetap dapat melakukan pembelian dalam jumlah yang besar, asal membeli langsung di Pasar Induk.