Logo Bloomberg Technoz

Ikuti Mayoritas Valuta Asia, Rupiah Perkasa Jelang Pasar Tutup

Tim Riset Bloomberg Technoz
22 February 2024 15:36

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Jelang penutupan pasar untuk transaksi spot hari ini, Kamis (22/2/2024), rupiah berkibar menguat bersama-sama dengan mata uang Asia lain, memanfaatkan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang tengah melemah.

Rupiah menguat 0,29% ke kisaran Rp15.590/US$ pada pukul 14:55 WIB, menjadi valuta Asia terkuat urutan keempat hari ini di belakang ringgit Malaysia yang memimpin penguatan dengan kenaikan nilai 0,49%, lalu won Korea Selatan yang menguat 0,46%, juga peso Filipina yang naik nilainya 0,42% dan baht Thailand yang menguat 0,33%.

Sampai jelang penutupan pasar hari ini, hanya dong Vietnam dan dolar Hong Kong yang terpantau masih melemah melawan dolar AS.

Penguatan mata uang Asia ini memanfaatkan keterpurukan dolar AS yang melanjutkan pelemahan untuk hari ketiga kendati ada sinyal hawkish dari risalah rapat Federal Reserve yang dilansir tadi malam.

The Fed membutuhkan bukti lebih lanjut bahwa inflasi benar-benar menuju target 2% sebelum menurunkan suku bunga. Beberapa di antara pejabat The Fed juga khawatir bahwa kemajuan tersebut bisa terhenti. Secara keseluruhan, risalah tersebut memperkuat ekspektasi bahwa biaya pinjaman akan tetap tinggi di masa mendatang, higher for longer.