Logo Bloomberg Technoz

Myanmar Naikkan Pajak Ekspor, Pasokan Timah China Menyusut

News
20 February 2024 11:40

Lempengan komoditas timah hasil penambangan. (Dok Bloomberg)
Lempengan komoditas timah hasil penambangan. (Dok Bloomberg)

Bloomberg News

Bloomberg, Pasokan timah China--yang digunakan dalam berbagai hal mulai dari kemasan hingga papan sirkuit--telah mendapat pukulan lain setelah wilayah pertambangan utama di negara tetangga, Myanmar, menaikkan pajak ekspor.

Negara bagian Wa, sebuah wilayah otonom di Myanmar yang dikuasai oleh kelompok etnis bersenjata, telah menerapkan pajak sebesar 30% untuk semua ekspor konsentrat timah mulai 7 Februari, menurut pemberitahuan dari komite perencanaan ekonominya yang dilihat oleh Bloomberg.

Sebelumnya, hanya konsentrat dengan kualitas yang lebih baik yang dikenakan pajak, sementara konsentrat dengan kualitas yang lebih rendah dikenakan bea masuk yang tidak terlalu berat, ujar periset Mysteel Global.

Myanmar adalah produsen bijih timah terbesar ketiga di dunia, dan pungutan yang diperluas berarti industri termasuk pengolahan makanan dan semikonduktor akan menghadapi biaya yang lebih tinggi. Wilayah yang dikendalikan oleh Tentara Pembebasan Nasional Myanmar menyumbang sekitar sepertiga dari pasokan logam China pada tahun 2022, menurut Asosiasi Timah Internasional.

China impor timah dari Myanmar. (Dok: Bloomberg)