Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Gagal Menguat Kala IHSG Terangkat 'Prabowo Effect'

Tim Riset Bloomberg Technoz
15 February 2024 16:17

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah gagal menguat dalam perdagangan hari pertama setelah pemilu digelar, Kamis (15/2/2024). Rupiah yang semula dibuka menguat pagi tadi, dalam perjalanan tergerus ke level Rp15.620/US$ akhirnya ditutup melemah 0,16%.

Kegagalan rupiah memanfaatkan euforia pasar menyusul pemilu yang sudah memberikan lebih banyak kepastian, terjadi di tengah indeks saham yang melesat tinggi, ditutup naik 1,3%. Tekanan pada rupiah hari ini terjadi lebih banyak dipengaruhi oleh pesimisme di pasar surat utang dalam negeri.

Mengacu data Bloomberg, tingkat imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) di mayoritas tenor terpantau naik terutama tenor pendek 2 tahun yang naik 2,6 basis poin dan tenor menengah 7 tahun yang naik 2,4 basis poin.

Sementara surat utang RI berdenominasi dolar AS, INDON, masih mencetak lonjakan harga di semua tenor dengan imbal hasil kompak turun.

Pelemahan rupiah hari ini terjadi di tengah pergerakan mata uang Asia yang mayoritas masih menguat, memanfaatkan pelemahan dolar AS.