Logo Bloomberg Technoz

Harga Nikel Melengser, Ternyata Gegara RI Kebanyakan Smelter

Wike Dita Herlinda
09 February 2024 16:50

Smelter nikel./Bloomberg- Cole Burston
Smelter nikel./Bloomberg- Cole Burston

Bloomberg Technoz, Jakarta – Anjloknya harga nikel di tingkat dunia dewasa ini dinilai lebih dipicu oleh jorjoran proyek pabrik pengolahan atau smelter komoditas tersebut di Indonesia, alih-alih isu kebablasan produksi dari negara ini.

Direktur Indonesia Mining Association (IMA) Djoko Widayanto menjelaskan neraca pasar nikel masih akan mengalami surplus hingga 250 kiloton. Walhasil, ke depannya, harga pasti akan terus tertekan.

“Namun, penyebab utamanya adalah pertumbuhan smelter di Indonesia. Seandainya pertumbuhan smelter bisa direm sedikit, pasti akan sangat membantu mencegah penurunan harga nikel,” ujarnya kepada Bloomberg Technoz.

Bagaimanapun, Djoko tetap menggarisbawahi pemerintah perlu menjaga keseimbangan neraca cadangan dan rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB), khususnya dalam pertambangan nikel.

Hal itu akan meminimalisasi risiko terjadinya produksi ugal-ugalan di tengah upaya RI yang sedang membangun industri domestik berbasis penghiliran dari usaha ekstraksi sumber daya alam (SDA) alias pertambangan. 

Smelter nikel PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Sulawesi Selatan./Bloomberg-Dimas Ardian
Bloomberg Billionaires Index Indonesia