Logo Bloomberg Technoz

10 Penambang Nikel dengan Kapitasi Pasar Terbesar Dunia

Sultan Ibnu Affan
08 February 2024 17:40

Terowongan di proyek tambang nikel Glencore Onaping Depth setinggi 1.200 meter di Onaping, Ontario, Kanada./Bloomberg-Galit Rodan
Terowongan di proyek tambang nikel Glencore Onaping Depth setinggi 1.200 meter di Onaping, Ontario, Kanada./Bloomberg-Galit Rodan

Bloomberg Technoz, Jakarta – Sebelum harga terpelanting setahun belakangan, nikel menjadi mineral logam primadona di sektor pertambangan dunia.

Berbagai raksasa pertambangan global – seperti BHP Group, Vale SA, hingga Glencore Plc – cukup mengandalkan komoditas nikel sebagai bagian dari pendapatan perusahaan.

Sayangnya, nikel memperpanjang kemerosotan selama setahun terakhir karena meningkatnya pasokan dari Indonesia menyebabkan kelebihan pasokan. Harga nikel di London Metal Exchange (LME) hampir turun setengahnya dalam setahun terakhir, sehingga mendorong para penambang di luar Indonesia untuk menutup operasinya.

Pasar nikel berada dalam kekacauan setelah membanjirnya pasokan baru dari Indonesia – yang merupakan hasil dari investasi besar-besaran China dan terobosan teknologi besar-besaran.

Ketika harga turun, pertambangan di seluruh dunia berisiko ditutup, dan beberapa di antaranya mencari dana talangan dari negara atau akan bangkrut. BHP, misalnya, kini sedang mempertimbangkan masa depan tambang Nickel West andalannya di Australia.