Logo Bloomberg Technoz

Sejumlah Survei Sebut Elektabilitas PDIP Tergerus Gerindra

Redaksi
02 February 2024 10:20

Bendera partai politik jelang pemilihan umum (pemilu) di depan kantor KPU, Jakarta, Rabu (18/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bendera partai politik jelang pemilihan umum (pemilu) di depan kantor KPU, Jakarta, Rabu (18/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah lembaga survei mencatat penurunan tingkat elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Pemilu 2024. Suara dukungan kepada pemenang pemilihan legislatif pada Pemilu 2019 tersebut diduga mengalir ke Partai Gerindra.

Hal ini juga diduga sebagai dampak dari pindahnya dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) -- yang adalah kader PDIP -- kepada pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Prabowo sendiri adalah Ketua Umum Partai Gerindra yang menjadi pentolan koalisi indonesia maju (KIM), pengusung paslon 02 di Pemilu 2024.

Paling anyar, jajak pendapat Roy Morgan mencatat total tingkat keterpilihan atau elektabilitas sembilan partai pengusung pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meningkat 9,5% dibandingkan sebelum pendaftaran ke KPU. Kini, koalisi yang berisi Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, PSI, PBB, Partai Garuda, dan Partai Gelora mencapai 49%.

"Seiring dengan meningkatnya dukungan untuk Prabowo, dukungan untuk partai-partai dalam 'Koalisi Indonesia Maju'," kata Ira Soekirman, Direktur Roy Morgan Indonesia, dikutip pada Jumat (2/2/2024).

Secara lebih detil, dua partai pengusung Prabowo-Gibran mengalami peningkatan elektabilitas dibandingkan September 2023. Paling tertinggi adalah Partai Gerindra yang naik 5% menjadi 21,5%; dan Partai Golkar yang naik 2,5% menjadi 10,5%.

Capres-Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Rakatiba di KPU. Foto: Andre/Bloomberg Technoz