Logo Bloomberg Technoz

Bursa Saham Asia Bersiap Turun usai Pengumuman Suku Bunga The Fed

News
01 February 2024 06:40

Ilustrasi bursa Asia (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi bursa Asia (Sumber: Bloomberg)

Matthew Burgess - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia diperkirakan akan mengikuti penurunan di AS setelah Wall Street mengalami kemerosotan paling tajam sejak September. Hal ini dipengaruhi pernyataan Jerome Powell yang mengatakan Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) ingin tetap membuka opsi alih-alih terburu-buru menurunkan suku bunga.

Berbicara setelah keputusan suku bunga The Fed untuk Januari, Powell mengatakan dia tidak berpikir bank sentral akan melonggarkan kebijakan pada bulan Maret. Sebagai tanda bahwa para pejabat tidak terburu-buru menurunkan suku bunga, bank sentral juga mengatakan "tidak memperkirakan akan tepat untuk mengurangi kisaran target sampai bank sentral mendapatkan kepercayaan yang lebih besar bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju 2%".

Kontrak berjangka ekuitas di Australia, Jepang, dan China semuanya menunjukkan penurunan lebih dari 1% pada pembukaan setelah S&P 500 turun 1,6%. Kerugian di Wall Street dipimpin oleh perusahaan teknologi besar seperti Microsoft Corp dan Alphabet Inc yang merosot setelah mengecewakan para investor yang bertaruh bahwa ledakan kecerdasan buatan akan dengan cepat mendorong hasil.

Treasury tetap lebih tinggi setelah komentar Powell karena kekhawatiran baru terhedap pemberi pinjaman regional menambah kekhawatiran ekonomi setelah kerugian mengejutkan New York Community Bancorp.

Grafik inflasi AS. (Sumber: Bloomberg)