Logo Bloomberg Technoz

Saat ditanya tentang penjualan saham dan apakah CEO mengetahuinya, Becker maupun SVB tidak menanggapi pertanyaan itu.

Namun penjualan saham itu menuai kritik. Sekalipun tak tampak ada yang ilegal dalam perdagangan yang dilakukan Becker namun pengamat menilai pengaturan waktunya bisa saja bukan sebuah kebetulan. Namun demikian penjualan itu disebut melibatkan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat untuk menghindari adanya potensi insider trading. Hal ini juga dilakukan untuk menghindari adanya potensi pelanggaran hukum.

"Sementara Becker mungkin tidak mengantisipasi bahwa bank beroperasi pada 26 Januari ketika dia mengadopsi rencana itu, jadi ada peningkatan modal material," kata Dan Taylor, seorang profesor di University of Pennsylvania's Wharton School yang juga membidangi pengungkapan kasus-kasus insider trading.

“Jika mereka juga membahas peningkatan modal pada saat rencana itu diadopsi maka hal itu sangat bermasalah." lanjutnya.

Lebih awal pada bulan Desember lalu, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) telah menyelesaikan aturan baru yang akan mewajibkan setidaknya harus ada masa tenggang wajib 90 hari untuk sebagian besar rencana perdagangan eksekutif. Hal ini berarti bahwa mereka tidak dapat melakukan perdagangan dengan jadwal baru selama tiga bulan.

Eksekutif diharuskan untuk mulai mematuhi aturan tersebut pada 1 April mendatang. SVB merupakan bank yang berspesialisasi dalam pembiayaan startup. SVB juga telah menjadi salah satu bank AS terbesar ke-16 berdasarkan kepemilikan aset. Pada akhir 2022, SVB memiliki aset US$ 209 miliar dan deposito sekitar US$ 175,4 miliar.

--Dengan asistensi dari Tom Schoenberg and Ed Ludlow.

Silicon Valley Bank (Bloomberg)

(bbn)

No more pages