Julien Ponthus - Bloomberg News
Bloomberg, Saham-saham Eropa naik tipis pada Senin, setelah menyentuh level tertinggi baru dalam dua tahun terakhir, karena musim laporan keuangan dan investor menunggu pertemuan kebijakan Federal Reserve di akhir pekan ini.
Indeks Stoxx 600 Index naik 0,2% pada penutupan di London. Keuntungan dibatasi oleh kegelisahan atas kemungkinan respons AS terhadap serangan yang menewaskan pasukan Amerika di Yordania dan menghantam kapal tanker bahan bakar di Laut Merah.
Saham-saham perusahaan minyak Eropa seperti Shell Plc, TotalEnergies SE, dan BP Plc naik karena risiko geopolitik di Timur Tengah mendukung harga minyak mentah Brent di atas $82 per barel. Sektor telekomunikasi turun.
Saham Holcim Ltd melonjak setelah perusahaan bahan bangunan asal Swiss ini mengumumkan bahwa mereka berniat untuk memisahkan operasinya di Amerika Utara menjadi entitas yang terdaftar di AS. Dalam pergerakan penting lainnya, Royal Philips NV turun setelah perusahaan Belanda ini mengatakan bahwa mereka menangguhkan penjualan alat bantu apnea tidur dan ventilator di AS, sementara Ryanair Holdings Plc mengakhiri hari dengan kenaikan 4% setelah turun pada perdagangan sebelumnya.
Pasar ekuitas Eropa melambung di level tertinggi sejak Januari 2022 dan telah naik lebih dari 1% secara year-to-date. Indeks Euro Stoxx 50 juga berada di level tertinggi sejak 2001, dengan lonjakan terakhir yang didukung oleh ledakan pendapatan dari perusahaan mewah LVMH dan dua saham teknologi terbesar di kawasan ini, ASML dan SAP.
"Saya mengharapkan sedikit pencernaan dari kenaikan besar pada Jumat, namun saya tidak melihat apa pun selama akhir pekan yang membuat investor takut, jadi saya tetap berpegang pada bias positif," Harry Heneage, seorang trader penjualan di Kepler Cheuvreux KCx di London.
"Ini akan menjadi minggu yang sangat sibuk dengan banyak kemungkinan katalis pasar," Heneage menambahkan, menunjuk pada kesibukan emiten-emiten penting AS termasuk Microsoft dan Meta serta pertemuan Fed dan Bank of England.
(bbn)
