Logo Bloomberg Technoz

Harga Batu Bara Membara, Laba BYAN Naik 79% Jadi Rp 33,7 Triliun

Muhammad Julian Fadli
10 March 2023 14:53

Truk pengangkut batu bara (Dok Freepik)
Truk pengangkut batu bara (Dok Freepik)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten pertambangan batu bara, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membukukan kenaikan laba bersih sekitar 79% menjadi US$ 2,17 miliar atau sekitar Rp 33,7 triliun (dengan asumsi kurs Rp 15.438/US$).

Raihan pendapatan mencapai US$ 4,70 miliar atau setara Rp 72,5 triliun, melesat 65% secara tahunan. Pencapaian kinerja ini tidak lepas dari peningkatan harga batu bara sepanjang tahun lalu. Pencapaian penjualan batu bara BYAN juga meningkat.

Berdasarkan laporan keuangan tahun 2022,  penjualan batu bara BYAN tercatat naik 65% menjadi US$ 4,69 miliar (Rp 72,4 triliun). Penjualan kepada pihak ketiga meningkat 64%, kemudian penjualan kepada pihak berelasi meningkat 75% secara tahunan.

Selanjutnya, penjualan batu bara yang bersifat ekspor juga mencatatkan kenaikan mencapai 60% menjadi US$ 4,22 miliar (Rp 65,2 triliun). Untuk penjualan ke dalam negeri melonjak 121% menjadi US$ 467 juta (Rp 7,2 triliun).

BYAN membukukan kenaikan beban pokok pendapatan menjadi US$ 1,54 miliar. Beban penjualan pun naik menjadi US$ 140 juta, kemudian beban umum dan administrasi naik menjadi sebesar US$ 77 juta.

Balikpapan Coal Terminal (BCT) dimiliki dan dioperasikan oleh Bayan Group (Dok. PT Bayan Resources)