Beberapa menit setelah hasil diumumkan, Li kemudian sempat salah membaca sumpah konstitusionalnya. Alih-alih mengatakan "menjaga otoritas konstitusi", dia malah mengatakan “martabat” konstitusi.
Xi Jinping kembali dinobatkan sebagai presiden China untuk periode ketiga. Seluruh anggota parlemen China, atau yang disebut Kongres Rakyat Nasional (NPC), setuju memilih Xi sebagai presiden dalam pemilu yang tidak ada kandidat lainnya itu
Li selama ini dikenal sebagai pejabat yang paling getol memuji Xi dan paling setia. Ia adalah salah satu pejabat tinggi Partai Komunis pertama yang secara terbuka mendukung Xi menjelang akhir masa jabatan pertamanya sebagai presiden. Sebagai ketua partai kota metropolis pesisir Tianjin setahun kemudian, Li pun memuji pernyataan publik Xi, dengan mengatakan bahwa pernyataan itu menunjukkan "pemikiran, teori, emosi, pesona, dan level tertinggi dari seorang politisi."
Li juga berada di garis depan dalam menyuarakan kesetiaan kepada Partai Komunis. Dia pernah mengatakan dengan terkenal bahwa jika seseorang "tidak sepenuhnya setia" kepada partai, itu berarti dia "sama sekali tidak setia".
(bbn)
