Logo Bloomberg Technoz

China: Subsidi Listrik UE Diskriminatif Berisiko Rusak Hubungan

News
24 January 2024 10:20

Duta Besar China untuk Uni Eropa Fu Cong. (Dok: Bloomberg)
Duta Besar China untuk Uni Eropa Fu Cong. (Dok: Bloomberg)

Tom Hancock dan Kevin Whitelaw - Bloomberg News

Bloomberg Technoz, Jakarta - Duta Besar China untuk Uni Eropa menyebut penyelidikan blok tersebut terhadap produsen kendaraan listrik China terkait subsidi negara sebagai tidak adil, dan memberikan peringatan terselubung bahwa lebih banyak produk Eropa yang dapat menghadapi investigasi perdagangan.

Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, Fu Cong mencatat bahwa Uni Eropa menyubsidi banyak perusahaannya sendiri dan mengatakan bahwa jika China mengambil pendekatan yang sama seperti yang dilakukan blok tersebut, "ada banyak hal yang dapat diselidiki."

China bekerja sama dengan penyelidikan Uni Eropa "karena kami ingin menghindari situasi di mana kedua belah pihak harus menggunakan langkah-langkah perdagangan terhadap satu sama lain," tambahnya.

Ketegangan perdagangan telah meningkat sejak Uni Eropa membuka penyelidikan mobil listriknya dan China bulan ini mengumumkan penyelidikan anti-dumping terhadap penjualan brendi. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen tahun lalu memaparkan strategi "de-risking" tetapi bukan "de-coupling" dari China, sebuah formulasi yang dengan cepat digaungkan oleh negara-negara lain, termasuk AS.