Logo Bloomberg Technoz

Bela Gibran, Mentan Amran Jawab Soal Food Estate & Impor Pangan

Mis Fransiska Dewi
22 January 2024 21:00

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat debat keempat cawapres di JCC, Jakarta, Minggu (21/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat debat keempat cawapres di JCC, Jakarta, Minggu (21/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tiba-tiba memberi penjelasan tentang nasib proyek food estate dan data impor pangan. Dua hal ini adalah isu yang berulang kali dibahas dalam acara Debat Keempat Pemilu 2024, yang mempertemukan tiga calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mohammad Mahfud MD.

Muhaimin dan Mahfud menuding proyek lumbung pangan gagal dan justru menyebabkan sejumlah permasalahan mulai dari kerusakan alam hingga persoalan pangan lainnya. Sedangkan Gibran, yang juga putera sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim proyek tersebut ada yang berhasil di beberapa lokasi.

Food estate ini bukan proyek instan, butuh proses. Kenyataannya kita memiliki 10 juta hektar yang sebelumnya tidak dimanfaatkan untuk lahan pertanian. Kami sekarang menggarap itu, butuh proses, butuh teknologi agar menjadi lahan produktif,” kata Amran seolah nampak membela Gibran dalam keterangan resmi, Senin (22/1/2024).

Beberapa proyek food estate yang berhasil, menurut dia, berada di Humbang Hasundutan dengan luas 418,29 hektar; di Temanggung dan Wonosobo seluas 907 hektar yang  berhasil panen komoditas hortikultura. Dia juga mengklaim lumbung pangan di Kalimantan Tengah juga berhasil melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan hingga mampu panen padi dengan produktivitas 5 ton per hektar. Selain itu, food estate di Sumba Tengah NTT dan kabupaten Keerom Papua yang mampu panen jagung seluas 500 hektar.

Food estate tersebut sudah berhasil panen. Food estate Gunung Mas juga sudah panen jagung seluas 10 hektar dan singkong seluas 3 hektar. Kita pantau terus lahan tersebut,” ujar Amran.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman. (Bloomberg Technoz/Dovana Hasiana).