Logo Bloomberg Technoz

Rekomendasi CTRA & SMRA Usai Terkerek Relaksasi PPn Properti

Mis Fransiska Dewi
18 January 2024 08:45

Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten properti PT Ciputra Development Tbk (CTRA) membukukan kinerja prapenjualan atau marketing sales tertinggi dengan perolehan sebesar Rp10,2 triliun pada tahun 2023.

“Stimulus properti pembebasan PPn yang diluncurkan pemerintah pada November 2023 semakin mendukung pertumbuhan tersebut, dengan memberikan kontribusi prapenjualan sebesar Rp769 miliar pada November-Desember 2023,” kata analis CGS CIMB Sekuritas Indonesia Baruna Arkasatyo dalam risetnya, Rabu (17/1/2024). 

Pada 12 Januari 2024, CTRA mengumumkan prapenjualan kuartal IV-2023 mencapai Rp2,5 triliun sebelum disesuaikan dengan JO (joint operation). Sementara prapenjualan pasca penyesuaian JO yakni Rp1,5 triliun.

“Prapenjualan sebelum penyesuaian JO 2023 sebesar Rp10,2 triliun, tumbuh 24% secara year on year (yoy) tercatat sebagai yang tertinggi, mencapai 105% dari guidance CTRA yang telah dinaikkan dan melebihi perkiraan kami yaitu Rp9,8 triliun,” ujarnya. 

Wilayah Jabodetabek menjadi wilayah yang dominan dengan Rp5,4 triliun atau 52% dari prapenjualan CTRA pada 2023. Sementara itu, rumah dan tanah kavling tetap menjadi kontributor utama terhadap total prapenjualan dan berkontribusi 80% dari total prapenjualan sebesar Rp8,2 triliun.