Logo Bloomberg Technoz

AHY Ungkit Lagi Anies dan Koalisi Pengusung yang Tak Beretika

Azura Yumna Ramadani Purnama
15 January 2024 12:55

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alia AHY di DPP Partai Demokrat, Jakarta (Bloomberg Technoz/Pramesti Regita Cindy)
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alia AHY di DPP Partai Demokrat, Jakarta (Bloomberg Technoz/Pramesti Regita Cindy)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali mengungit soal ketidaketisan yang menurutnya terjadi di Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Hal itu juga yang menjadi alasan Partai Demokrat akhirnya kata AHY kini mendukung kubu nomor 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di Pilpres 2024.

Dalam pidatonya, ia mengatakan partainya tidak diperlakukan dengan baik oleh koalisi terdahulunya yakni koalisi Anies Baswedan. Ia menyebutkan perilaku tersebut tidak beretika bahkan tidak bermoral.

“Saya juga meyakini masyarakat juga mengetahui Demokrat sudah tidak di koalisi yang lama, ini terjadi karena perlakuan kepada partai Demokrat yang sungguh tidak mengindahkan, nilai-nilai moral dan etika yang sepatutnya,” kata AHY saat pidato politik di Hotel El Royale, Bandung sebagaimana dikutip dari videonya Senin (15/01/2024).

Seperti diketahui, sebelum mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran, Demokrat merupakan partai pengusung Anies Baswedan bersama PKS dan NasDem. Namun kemudian Demokrat keluar dari koalisi perubahan setelah Anies dipasangkan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Hal ini yang membuat Demokrat tak terima dan menilai hal yang tak etis dilakukan oleh Anies dan Partai NasDem karena ingkar janji soal posisi cawapres.

Sementara Anies dalam dua kali debat capres terus menonjolkan soal etika dan hal-hal etis. Hal ini yang dia tanyakan pula kepada Capres Prabowo Subianto yang sempat membuat dirinya dan Prabowo sengit di sesi debat. Namun soal tidak etisnya Anies dan partai pengusung Anies kembali diingatkan oleh AHY.