Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Dibuka Melemah Tipis Jelang Rilis Data Ekspor Impor RI

Tim Riset Bloomberg Technoz
15 January 2024 09:36

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka melemah di kisaran tipis, membuka pekan ketiga Januari ini, Senin (15/1/2024) tertekan penguatan dolar Amerika Serikat (AS), buntut dari pernyataan hawkish pejabat The Fed yang mengikis ekspektasi penurunan bunga, menjelang pengumuman kinerja neraca dagang dan ekspor impor RI pada Desember, siang nanti.

Rupiah spot pagi ini dibuka melemah di Rp15.553/US$, atau tergerus tipis 0,02% di tengah pergerakan mata uang Asia yang bervariasi. Rupiah melemah bersama won Korea Selatan (-0,28%), lalu dolar Taiwan (-0,26%), ringgit Malaysia (-0,09%), yuan China (-0,03%) dan baru rupiah (-0,02%) serta dolar Singapura (-0,01%). Sedangkan baht Thailand dan dong Vietnam menguat disusul rupee India dan dolar Hong Kong dan yuan offshore. 

Pelemahan rupiah pagi ini berlangsung bahkan ketika indeks dolar AS bergerak sedikit lemah setelah sebelumnya menguat sejak pekan lalu. 

Pejabat The Fed yang memiliki hak suara dalam rapat tahun ini, Raphael Bostic yang menjabat sebagai Presiden The Fed Atlanta, menyatakan, bank sentral mewaspadai adanya potensi inflasi AS bergerak fluktuatif secara tak terduga sehingga hal itu akan membuat peluang penurunan bunga secara terburu-buru menjadi terlalu berisiko. 

Inflasi AS pada Desember mencatat 3,4%, naik dari 3,1% pada bulan sebelumnya. Menurut Bostic, meskipun tekanan inflasi sudah banyak berkurang ketimbang perkiraan tahun lalu, dia menilai disinflasi tahun ini akan melambat.