Logo Bloomberg Technoz

Investor Asing Jual Aset Rp1,61 T Bikin Kinerja Rupiah Terseok

Tim Riset Bloomberg Technoz
15 January 2024 07:30

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kinerja rupiah selama sepekan lalu terpuruk akibat tekanan sentimen di pasar global menyoal prospek kebijakan bunga Federal Reserve, yang membuat pemodal asing mengurangi posisi di pasar Indonesia.

Menghitung level penutupan pekan lalu di Rp15.550/US$, rupiah kehilangan nilai 0,22% point-to-point di pasar spot dibandingkan posisi penutupan pekan sebelumnya. Sementara kurs tengah Bank Indonesia, JISDOR, mencatat pelemahan 0,26% ke posisi Rp15.559/US$.

Arus keluar modal asing cukup dominan sepanjang pekan lalu sehingga mengikis kekuatan rupiah walau tren pelemahan itu sejalan juga dengan tekanan yang dihadapi oleh mayoritas mata uang Asia karena kekuatan dolar Amerika Serikat (AS).

Pekan ini, rupiah menanti hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang dijadwalkan akan digelar pada 16-17 Januari ini. Hasil konsensus dari 24 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan Bank Indonesia akan kembali mempertahankan BI rate di posisi 6% untuk bulan ketiga. 

Rupiah masih akan didominasi oleh sentimen global yang akan mempengaruhi selera pemodal asing berinvestasi di dalam negeri. Berkaca pada pekan lalu, asing cenderung mengurangi posisi investasi di pasar portfolio domestik sehingga berdampak pada pelemahan rupiah.