Logo Bloomberg Technoz

IHSG, Rupiah dan Bursa Asia Kompak Menguat Jelang Data Inflasi AS

Ruisa Khoiriyah
11 January 2024 11:50

Ilustrasi Bursa Saham (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi Bursa Saham (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar keuangan terlihat bersemangat dan meninggalkan sikap 'wait and see' jelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang dijadwalkan pagi waktu Amerika atau malam hari nanti waktu Indonesia. Indeks saham dan mata uang di Asia kompak menguat hingga jelang siang ini.

Kegairahan pasar Asia ini sepertinya mencerminkan optimisme para investor yang meyakini data inflasi nanti malam akan menguatkan keyakinan bahwa proses disinflasi di perekonomian terbesar di dunia itu menunjukkan kemajuan signifikan. Itu berarti, peluang penurunan bunga Federal Reserve (The Fed) semakin besar tahun ini.

Berdasarkan pemantauan sampai jelang siang ini, bursa saham di Asia mayoritas bergerak menguat di zona hijau. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,43%, menyusul bursa Malaysia 0,67%, indeks saham Filipina naik 1,04%, menyusul indeks Hang Seng yang melompat naik 1,5%, lalu indeks saham Shanghai yang naik tipis 0,1%. Indeks saham Korea Kospi juga menguat 0,21%, ditambah indeks saham Nikkei Jepang yang menguat hingga melampaui 2%.

Mata uang Asia juga kompak menguat menghadapi dolar AS dipimpin oleh won Korea Selatan yang naik nilainya 0,3%, juga peso Filipina yang menguat 0,26%, juga dolar Singapura yang menguat 0,16%, lalu yuan China yang menguat 0,16%.

Sementara rupiah penguatannya semakin menipis tinggal 0,01% setelah sempat naik 0,09% pada pembukaan pasar. Sejauh ini hanya dong Vietnam saja yang melemah 0,37% melawan dolar AS di Asia.