Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Bergerak Stabil di Pembukaan Pasar, Valuta Asia Menguat

Tim Riset Bloomberg Technoz
11 January 2024 09:31

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka stagnan pada perdagangan di pasar spot hari ini, Kamis (11/1/2024), di tengah kewaspadaan investor menunggu rilis data inflasi Amerika Serikat nanti malam.

Rupiah spot sedikit menguat 0,09% ke Rp15.555/US$, setelah sempat menyentuh Rp15.563/US$ pada 10 menit pertama perdagangan hari ini. Pergerakan rupiah pada pembukaan pasar hari ini sejalan dengan mayoritas mata uang Asia yang cenderung bergerak menguat dalam kisaran terbatas terhadap dolar AS.

Won Korea Selatan menguat 0,4%, memimpin penguatan valuta Asia, disusul oleh baht Thailand yang menguat 0,25% dan peso Filipina yang juga naik nilainya 0,24%. Sementara ringgit Malaysia hanya naik 0,04% diikuti oleh rupiah. Hampir semua mata uang Asia menguat pagi ini kecuali dong Vietnam yang tergerus 0,15%.

Indeks dolar AS semalam memang ditutup melemah hingga 0,32% jelang rilis data inflasi AS yang sangat menentukan arah bunga Federal Reserve. Konsensus pasar sejauh ini memperkirakan inflasi naik jadi 3,2% pada Desember dari bulan sebelumnya di 3,1%. Sementara inflasi inti Desember diperkirakan melandai ke kisaran 3,8% year-on-year dari tadinya 4%.

Beberapa pernyataan pejabat The Fed terlihat mengembalikan lagi optimisme pasar bahwa pivot The Fed pada Maret nanti kemungkinan besar terjadi. Di pasar swap, para pelaku pasar menaikkan lagi 'taruhan' pemangkasan bunga The Fed mulai Maret nanti dengan probabilitas kembali naik jadi 66%, dari semula 60% meski masih belum setinggi pekan lalu di angka 70%.