Logo Bloomberg Technoz

Dilema China: Jaga Hubungan dengan AS atau Tindak Keras Taiwan

News
10 January 2024 15:40

President China Xi Jinping. (Dok: Bloomberg)
President China Xi Jinping. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg News 

Bloomberg, Retorika antara Beijing dan Taipei memanas menjelang pemilihan presiden Taiwan pada Sabtu mendatang. Padahal, hubungan AS dan China secara keseluruhan menunjukkan tanda-tanda stabilisasi.

Sebuah acara virtual di Atlanta pada Selasa lalu menunjukkan dilema China dalam upaya menegaskan kedaulatannya atas Taiwan sambil meredam ketegangan dengan AS. Xie Feng, utusan tertinggi Beijing di Washington, menegaskan kembali pandangan Partai Komunis yang menyebut advokasi kemerdekaan Taiwan "tidak sejalan dengan perdamaian di Selat Taiwan bagaikan api dengan air". Dia menambahkan, "pemerintah China sama sekali tidak memiliki ruang untuk berkompromi."

Di saat yang sama, dia juga memuji perkembangan positif dalam hubungan AS-China sejak Xi Jinping bertemu dengan Presiden AS Joe Biden pada November. Dia mengatakan negara dengan ekonomi terbesar dunia ini dapat bekerja sama dalam berbagai isu mulai dari Timur Tengah dan Ukraina hingga pertanian dan pendidikan, bahkan menyebut pesawat Boeing Co 737 Max sebagai bukti perkembangan positif dalam hubungan tersebut.

Ilustrasi Bendera AS dan China (Sumber: Bloomberg)

Komentar duta besar tersebut mungkin menandakan perlunya China untuk menunjukkan sikap tegas mereka terhadap isu-isu yang ada di dalam negeri. Namun, di saat yang sama dia juga mencoba membuat kemajuan diplomatik yang lebih besar dengan AS.