Logo Bloomberg Technoz

“Ya kalau bayar bisa dipertimbangkan sih kalau kita masyarakat mendang mending gratisan ya berangkat, kalau bayar nggak deh. Tapi liat saja nanti perkembangan covid gimana kalau gede yaudah nanti kita pertimbangkan lagi lah buat vaksin atau nggak,” kata Heri pedagang mi ayam saat ditemui di daerah Asemka, Jakarta Barat, Selasa (19/12/2023)

Hari mengaku enggan vaksin booster lagi lantaran sejak pandemi dirinya sudah menjalani vaksin Covid-19 hingga 3 kali.

“Pribadi sendiri saya cukup udah tiga kali mah cukup lah. Bukan sombong, tahun kmrn kan nggak kena covid. Dari standar kebersihan saya juga udah sewajarnya kebersihan jadi kayak sekarang udah ilang covid menurut saya, jadi vaksin ga perlu lagi, masker juga udah ga banyak yang pakai nggak perlu disarankan lagi kan. Covid sebenernya kayak sakit pilek biasa sebenernya. Cuman karena tuntutan suruh karantina bedain yang kena flu biasa aja,” ujar Hari.

Di sisi lain, Emot yang juga berprofesi sebagai pekerja lepas juga menolak untuk membayar vaksin Covid-19 berbayar. Ia meyakini jika Covid-19 sudah tidak ada sekarang.

“Saya sih nggak setuju orang nggak ada tanda covid-19 lagi kan. Kebanyakan itu batuk pilek karena pancaroba,” katanya.

Pihak Bio Farma pun membeberkan layanan akses vaksinasi Covid-19 secara mandiri yang berada di fasilitas kesehatan di bawah naungan Bio Farma Group dikenakan tarif berkisar Rp 200 ribu - Rp 250 ribu per satu kali suntikan.

"Untuk di fasilitas kesehatan yang berada dibawah naungan Bio Farma Group, tarif layanan vaksinasi berkisar antara Rp. 200.000, - Rp. 250.000 per satu suntikan," kata Head of Corporate Communications PT Bio Farma ,Iwan saat dihubungi Bloomberg Technoz, Kamis (4/1/2024).

Masyrakat bisa melakukan vaksinasi Covid-19 primer atau vaksinasi dosis tambahan maupun booster. Regulasi layanan vaksinasi Covid-19 mandiri di Bio Farma mengacu sesuai Surat Edaran Kementerian Kesehatan RI dengan nomor HK.02.02/E/2571/2023 terkait Penyediaan Vaksin Untuk Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Pilihan.

Di dalam edaran tersebut disebutkan tentang sasaran kelompok masyarakat yang mendapat imunisasi program, dan masyarakat yang memperoleh vaksinasi secara mandiri pada 1 Januari 2024.

Sedangkan untuk fasilitas kesehatan swasta dan lainnya untuk layanan vaksinasi Covid-19, sebelumnya Kementerian Kesehatan mengatakan tidak mengatur harga vaksin Covid-19 yang berbayar lantaran bukan termasuk program imunisasi rutin yang mensyaratakan pada kelompok lansia.

"Kita tidak mengatur kalau yang bukan program imunisasi rutin. Iya (tergantung dari kebijakan penyediaan)," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi beberapa waktu lalu.

(dec/spt)

No more pages