Logo Bloomberg Technoz

Live Tiktok, Ajang Baru Capres Memburu Suara Pemilih Muda

Pramesti Regita Cindy
07 January 2024 15:05

Ilustrasi Ketiga Capres (Asfahan/Bloomberg Technoz)
Ilustrasi Ketiga Capres (Asfahan/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kian menariknya ceruk media sosial bersegmen pemilih pemula tampak dari langkah capres-cawapres. Capres Anies Baswedan memanfaatkan live Tiktok. Tak ketinggalan juga Capres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam live yang terpisah.

Langkah para kandidat di Pilpres 2024 memanfaatkan media sosial memang adalah strategi untuk menaikkan elektabilitas. Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Panji Anugerah menilai, model dan strategi kampanye memang tak bisa lagi hanya lewat baliho, spaduk, acara massa hingga door to door. Hal ini mengingat besarnya jumlah pemilih dan luas wilayah. Apalagi pemilih muda bisa hingga 50% termasuk di dalamnya pemilih pemula.

"Kalau sekarang kan udah ada istilahnya itu segmentasi market di voters itu. Dan kebetulan voters Indonesia itu 56% gen Z dan gen Y. Ada pemilih yang cukup besar. Jadi ceruk pemilih di generasi muda sangat besar diatas 56%," kata Panji pada saat dihubungi pada Jumat (5/1/2024).

Apalalagi kata dia, jumlah pengguna Tiktok di Indonesia adalah yang terbesar kedua. Namun kata dia, Tiktok bukan satu-satunya saluran yang dimanfaatkan para capres, platform media sosial lain juga punya segmen yang harus dimanfaatkan.

Meskipun belum lama ini, Anies mendapat sambutan audiens cukup banyak hingga tembus 300 ribu penonton, capres lain menurut dua sedikit banyak juga bergerilya di media interaksi lainnya. Belakangan, Ganjar dan Mahfud juga live Tiktok. Ganjar bahkan di live perdana sebagai capres ditonton hingga 230 ribu orang. Sementara kandidat Prabowo-Gibran juga muncul di Tiktok tetapi belum model live melainkan membagikan potongan video dan foto dengan narasi kampanye.