Logo Bloomberg Technoz

Ada Indikasi IHSG Uptrend Jangka Panjang hingga Sentuh 10.000

Mis Fransiska Dewi
03 January 2024 09:30

Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Senior Technical Analyst Samuel Sekuritas Indonesia M. Alfatih mengungkapkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai meninggalkan area sideways 4.000-7.000 dan kecil kemungkinan IHSG akan mengalami crash

Alfatih menjelaskan, selama 10 tahun terakhir, tepatnya sejak 2013, IHSG mengalami masa-masa sideways. Ciri-cirinya, IHSG tidak mengalami tren naik secara terus menerus (uptrend) yang tercermin dari terbentuknya higher high atau higher low, maupun downtrend (lower high, lower low).

“IHSG akan mengalami secular uptrend, suatu uptrend yang berlangsung lebih dari satu hingga dua tahun. Dengan pola yang ada, maka potensi indeks mengarah ke 10.000,” kata Alfatih, dikutip Rabu (3/1/2024). 

Dalam pendekatan teknikal, kata dia, semakin lama masa suatu konsolidasi atau sideways, maka akan semakin besar tren yang akan terbentuk. Terdapat beberapa tantangan dan peluang yang dihadapi IHSG baik kondisi internal maupun eksternal.

“Kondisi internal, terutama masalah pemilihan umum. Namun, risiko politik rendah hingga moderat. Konsensus Bloomberg, target IHSG tahun 2024 berkisar antara 7.300-8.455,” ujarnya.