Logo Bloomberg Technoz

Harga Beras Terus Naik, Jokowi Sebut RI Tak Sedrastis Negara Lain

Dovana Hasiana
02 January 2024 12:45

Jokowi sedang berbincang dengan pedagang saat mengunjungi pasar Jatinegara di Jakarta, Indonesia (Dok. Bloomberg)
Jokowi sedang berbincang dengan pedagang saat mengunjungi pasar Jatinegara di Jakarta, Indonesia (Dok. Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Presiden Joko Widodo menyebutkan isu perubahan iklim, El Nino, dan 22 negara yang memberhentikan ekspor beras menjadi faktor penyebab dari kenaikan harga komoditas pangan pokok tersebut.

Jokowi mengatakan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan di seluruh negara. Bahkan, dia juga mengeklaim kenaikan harga beras di Tanah Air tidak terjadi secara signifikan seperti di negara lain.

“Perubahan iklim, ada super El Nino, kemudian 22 negara stop tidak mengekspor beras sehingga terjadi keguncangan harga beras, harga pangan di dunia. Semua negara mengalami [kenaikan harga beras], tetapi negara kita kenaikannya tidak sedrastis negara lain,” ujar Jokowi dalam keterangannya usai mengunjungi Pasar Tradisional Purworejo yang disiarkan secara virtual, Selasa (2/1/2024).

Menurut Jokowi, Indonesia bisa mengendalikan harga beras karena cadangan beras pemerintah (CBP) di Perum Bulog berada pada level 1,4 juta ton pada akhir 2023. 

Stok beras dalam CBP, kata Jokowi, akan terus ditingkatkan untuk mengendalikan harga sekaligus sebagai antisipasi masa panen yang mundur.