Logo Bloomberg Technoz

Dana Asing Rp7,6 T Hengkang dari Obligasi, Geser ke Pasar Saham

Ruisa Khoiriyah
02 March 2023 19:48

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, JakartaTekanan eksternal yang berepisentrum dari Amerika Serikat terkait dengan arah bunga acuan The Federal Reserves telah membuat para investor asing beringsut pergi dari pasar obligasi Indonesia.

Namun, hari ini, pasar ekuitas menunjukkan perlawanan dengan terus bertahan di zona hijau dengan penguatan 0,18% ke posisi 6.857,41 pada penutupan perdagangan, Kamis (02/03/2023). Berdasarkan data Bloomberg, investor asing mencatat nilai beli bersih (net buy) sejumlah Rp112,99 miliar.

Di pasar obligasi, investor asing mulai menunjukkan penurunan minat. Indikasinya, selama Februari 2023, investor asing tercatat menjual kepemilikan surat utang mereka senilai US$498 juta atau setara Rp7,6 triliun, memakai asumsi kurs JISDOR BI Rp15.278/US$.

Itu adalah nilai arus keluar dana asing pertama sejak Oktober 2022, menyusul terus menguatnya sentimen buruk dari spekulasi bunga The Fed yang hari ini telah melambungkan US Treasury 10 tahun ke posisi 4,028% pada pukul 16:03 WIB.

Selama periode November—Januari 2023, Indonesia mencatat arus masuk modal asing senilai US$6 miliar.

Pemodal asing terus beringsut pergi dari pasar obligasi domestik dengan nilai jual bersih Rp 7,6 triliun (Bloomberg)